6 Juni 2014

🍄Mutiara Hati🍄

🍄Mutiara Hati🍄

"APA Yang Kau Cari... "

Sudah di gunung, pantai kau rindukan
Tiba di pantai, gunung yang kau inginkan
Saat kemarau, kau tanya kapan hujan
Diberi hujan, kemarau kau tanyakan

Sudah tenang di rumah, pengin pergi🏃
Begitu pergi🏃, kau ingin ke rumah kembali
Sudah dapat ketenangan🙇, keramaian👥 kau cari
Keramaian 👥kau temukan, ketenangan🙇 kau rindui

Apa yang sebenarnya yang kau cari
Belum berkeluarga mncari istri/suami👰
Sudah berkeluarga, ngeluh anak belum diberi👪
👉Dapat anak👪, ngeluh lagi kurang rejeki💰
😊👉Ternyata sesuatu tampak indah🌇 karena belum kita miliki

💝Kapankah kebahagiaan akan didapatkan❓
👉Kalau yang belum ada selalu kita pikirkan..
👉Sedang Yang sudah diberi Allah kita abaikan?
👉Bukankah telah banyak yang kau dapatkan?
💞Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR
Karena kesyukuran akan membuatmu subur
Mungkinkah selembar 🍁daun bisa menutup bumi🌎
Sedang kau tak bisa menutup telapak tangan ✋sendiri
Tetapi saat selembar daun🍁 kecil menempel di mata 👀
Maka bumi 🌎yang luas seperti tertutup semua🙈

👉Begitu juga bila hatimu ditutupi keburukan
Seolah-olah yang tak cocok denganmu selalu kejelekan
Seluruh bumi 🌎seolah tak ada kebaikan
Padahal letaknya cuma hatimu yang ketutupan
👉Jangan tutup matamu🙈 dengan daun kecil🍁
👉Jangan tutup hatimu💓 dengan kotoran secuil
👉Syukuri nikmat Allah, meski kelihatan mungil
👉Terus istiqomah dengan sunnah maka kelak kau berhasil
👉Bila buruk hatimu, buruk pula akhlaqmu
👉Bila tertutup hatimu, tertutuplah segala sesuatu
👉Syukurilah semua apa yang ada padamu
Dari situ engkau memuliakan dirimu
👉Belajarlah berterimakasih kepada Allah Ta’ala
Sebagai modal untuk meMULIAkan-NYA.
Karena hidup adalah: "⏰WAKTU yang dipinjamkan
Dan harta adalah: "ANUGERAH yang dipercayakan"
Semoga bermanfaat
#Ias

3 CIRI ORANG YANG SUKA RIYA'

Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

Riya' ialah seseorang melakukan suatu kebaikan atau meninggalkan suatu keburukan dengan niat dan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh manusia.

Riya' merupakan Syirik Kecil yg paling ditakutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau (yg artinya): "Sesungguhnya sesuatu (dosa) yg paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil." Maka mereka (para sahabat) bertanya: "Apa yg dimaksud Syirik Kecil itu?" Beliau jawab: "(Syirik Kecil itu) adalah RIYA'. Allah Ta'ala berkata pd hari Kiamat apabila Dia tlh memberikan balasan trhdp amal perbuatan manusia; "Pergilah kalian kpd orang-orang yg dulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya' (pamer) kpd mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?". (HR. Imam Ahmad di dlm Al-Musnad V/428 no.429, dengan sanad Hasan).

» Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu berkata:
للمرائي ثلاث علامات :
- يكسل إذا كان وحده - وينشط إذا كان في الناس
- ويزيد في العمل إذا أثني عليه وينقص إذا ذم

"Orang yang suka riya’ (pamer dan tidak ikhlas dlm beramal) memiliki tiga buah tanda (yaitu):

1. Apabila sendirian, maka dia menjadi pemalas.
2. Apabila berada di tengah orang-orang, ia semakin bertambah semangat.
3. Dia akan meningkatkan amalnya jika dipuji dan akan mengurangi amalnya jika dicela orang (karena melakukannya).(Lihat Al-Kabaa’ir, karya imam Adz-Dzahabi hal. 145).

» Ia (Ali bin Abi Tholib) jg pernah mengatakan: "Janganlah engkau melakukan suatu kebaikan karena riya' (pamer dan ingin dipuji oleh orang lain). Dan jangan pula kau meninggalkannya karena rasa malu (kpd orang lain)." (Lihat Adabud-Dunya Wad-Diin, hal.110).

Demikian Faedah Ilmiyah & Mau'izhoh Hasanah yg dpt kami sampaikn. Smg Allah memberikan keikhlasan kpd kita dlm setiap amal ibadah, dan melindungi kita dr Riya' dan pembatal ikhlas. (Klaten,6/6/2014).

» KLIK: http://abufawaz.wordpress.com

3 Juni 2014

Tahanlah lisan jahatmu atas suamimu


Ketika diri dihadapkan pada suatu masalah, maka tak jarang gelapnya hati dan buntunya logika menuntun kita pada sebuah sikap yang justru lebih memperunyam suasana. Tak jarang pula, entah tanpa sadar atau tidak, kita mengeluarkan kata- kata makian dan penuh dengan nada- hujatan serta merendahkan. Dan sangat disayangkan, ketika obyek alias sasaran yang kita harapkan untuk menerima kerendahan itu ternyata adalah suami kita sendiri.Wahai wanita…

Lalu apakah yang kau peroleh setelah menghujat? Apakah yang kau peroleh setelah kalimat “margasatwa” itu telah habis- habisan kau paksaan bagi suamimu untuk mendengar? Legakah batinmu atas keadaan itu?

Masyaallah, lihatlah ternyata kau sama sekali tidak terlihat lebih indah. Demi Allah, memanglah sangat sakit mungkin, sakit yang kau rasakan saat kau penuh amarah. Namun semua kata- kata kotor yang kau lontarkan itu, ternyata tidak akan pernah sama sekali memuliakanmu di hadapan Allah, dan atau memberi celah untukmu mendapatkan jalan keluar atas masalahmu itu.

Maka bersabarlah….

Bersabar itu bukan berarti kau tak boleh sama sekali marah. Bersabar itu berarti kau tetaplah boleh marah, tetapi tidak menggunakan rasa marah yang kau rasakan itu, untuk merendahkan diri suamimu dan melukai hati beliau, sehingga beliau terasa sangat terendahkan dan sedih, sedang dirimu sendiri telah berhasil mengikhlaskan diri untuk tidak menjadi mulia.

Maka ingatlah para wanita, suamimu adalah tetap dan akan selamanya menjadi ladang ibadah bagimu untuk meraih surga. Beliau adalah penyelamat kehormatanmu, penjaga batinmu, dan karenanya kau juga tak mendapat julukan perawan tua ataupun janda yang dipandang sebelah mata oleh manusia. Kau memang sangat dan teramat bebas mengekspresikan kemarahan dan kata- kata jahatmu kepada suamimu, saat kau marah. Namun yakinlah bahwa kau tak akan pernah bebas dari efek samping yang akan kau terima di kemudian hari, atas semua yang telah kau lakukan itu.

Ketika kau marah dan protes atas sebuah keadaan, maka ingatlah bahwa keadaan yang sedang tersedia di hadapanmu itu, sesungguhnya sedang menantangmu untuk menunjukkan jati diri terbaikmu. Maka jangan kau sia- siakan kehadirannya, dengan justru menghadirkan serendah- rendahnya kualitas diri lewat lidahmu yang jahat.

Dan ketahuilah wahai wanita, lisanmu itu adalah nikmat dari Allah, namun bisa menjadi bencana terbesar bagi hidupmu jika kau telah lepas kendali. Maka kendalikanlah dia, dan jangan serahkan kekuasaan itu kepada selera dan keadaan perasaanmu saja yang setiap saat bisa berubah dan berbeda. Apakah kau tahu, banyak para suami dan mungkin termasuk suamimu, yang sebenarnya menginginkan untuk selalu berlaku mesra dan menjadikan istrinya “pos” terakhir dari petualangan hidupnya. Namun… istrinya kasar, pemarah, perendah bagi suaminya sendiri, tidak menghormati mereka.

Wahai wanita, kau adalah pemilih dari keadaan yang selanjutnya kau hadapi dan kau rasakan sendiri. Sekuat- kuatnya seorang laki- laki, maka pun akan patah juga pertahanan mereka saat telah tidak terasa lagi sebuah penghormatan dan perlakuan baik atas diri dan harga dirinya. #Ias

1 Juni 2014

(*) 11 PRINSIP DAKWAH SALAFIYYAH (*)


Berikut ini adalah prinsip-prinsip Dakwah Salafiyyah yang telah praktekkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama para sahabat radhiyallahu 'anhum ajma'iin.

1. Mengajak Umat Manusia Agar Berpegang Teguh Kepada Al-Qur'an Dan As-Sunnah Dengan Manhaj (pemahaman) Generasi As-Salafus Sholih (Para Sahabat, Tabi'in, dan Atba'ut Tabi'in).

2. Berdakwah Kepada Aqidah Tauhid Dan Mengihklaskan Amalan Hanya Karena Allah Ta'ala.

3. Memperingatkan Manusia Dari Segala Macam Bentuk Kemusyrikan.

4. Mengajak Manusia Agar Senantiasa Ber-Ittiba' (Meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) Dan Meninggalkan Sikap Taqlid Buta (ikut-ikutan kepada pendapat orang lain tanpa mengetahui dalil syar'inya).

5. Memperingatkan Manusia Dari Segala Macam Bentuk Bid'ah Dan Pemikiran Yang Menyimpang.

6. Bersemangat Dalam Menuntut Ilmu Syar'i.

7. Tashfiyah (Pemurnian Aqidah dan Ibadah dari segala noda syirik, bid'ah, khurofat, dan akhlak yg tercela), Dan Tarbiyah (Mendidik Umat Manusia Di Atas Islam Yang Murni dan Benar).

8. Mengajarkan Kepada Umat Manusia Akhlak Yang Mulia.

9. Memperingatkan Kaum Muslimin Dari Bahaya Hadits-hadits Dho'if dan Palsu Yang Telah Merusak Keindahan Dan Kesempurnahan Agama Islam.

10. Memperingatkan Kaum Muslimin Dari Sikap Fanatisme Dan Hizbiyyah Dengan Segala Bentuknya.

11. Berupaya Memulai Kehidupan Yang Islami Dan Menerapkan Hukum Allah Di Muka Bumi.

(Diterjemahkan oleh Abu Fawaz Asy-Syirboony dari kitab Al-Mukhtashor Al-Hatsiits Fii Bayaani Ushuuli Manhajis Salaf Ashhaabil Hadiits Fii Talaqqid-Diini Wa Fahmihi Wal 'Amali Bihi Wad-Da'wati Ilaihi, karya syaikh kami Isa Malullah Faroj hafizhohullah, hal.166-312).

Semoga bermanfaat bagi kita semua. (Jakarta, 1 Juni 2014).

(*) Blog Dakwah, KLIK:
http://abufawaz.wordpress.com