27 November 2016

Aku tak bersama "dia"

Aku tak bersama "dia "

Tak ada yg perlu disesali 
Ini sdh jalan ilahi
Bukan sebab " dia "
Tp saat itu kita tdk saling percaya
Tidak juga saling memahami

Kepercayaan kitalah yg sgt lemah!
lemah sekali ...
Selemah sarang laba laba.

Yg pd akhirnya membawa kita saling  tersakiti....

Aku coba utk kuat
Dari hati yg tercampak
Dari diri yg terasa hina

Ini sdh jalan ilahi
Bukan  sebab "dia"
Dia hanya bintang yg pernah ada dlm hidupku.
Bintang dlm masa laluku

Ini sudah jalan ilahi
Saat itu apalah aku..
Aku hanya gadis Yg tak mampu utk meneruskan pendidikan
Yg tak kan sangup berimbang dan sejalan dgn status sosial mu.

Allah akan memberikan jodoh sesuai dgn golongannya.
Kata itulah yg menancap dlm  benakku

Dan...

Berawal itu....
Dari tempat jauh aku mencoba menghapiri mu
Dan melihatmu..
Dari sanalah Aku tersadar ..
Kalau aku bukan dari golonganya....

Ya ! Aku bukan dari golonganmu
Ah.. saat itu aku memang bodoh..!
Aku lebih mirip si punguk yg rindu akan rembulan ...
Dan kala itu kau memang rembulanku...

Tak ada yg perlu disesali 
Ini sdh garis ilahi..
Rembulanku tak mampu   kuraih

Dan aku pun...
Lari menjauh...
Menghempaskan angan..
Membawa pedih dan perih..
Meninggalkan hati yg terhina..

Dalam pedih aku dekat dgn Rabbku
Dalam tangisku aku tersungkur menghiba belasNya
Dalam kepasrahan, Allah menggantinya dgn matahari..


Bintang ....
bulan ........
terima kasih....
Engkau pernah menyinari hidupku..
Engkau pernah membuat indah lukisan hidupku...

Matahari...
Kuharap kau selalu bersinar..
Menghangatkanku ..
Sampai habis masaku..