21 Desember 2012

CATATAN SANG ISTRI

Catatan Sang Istri

Suamiku...
Entah dengan apa ku harus menggambarkan/memulai segala perasaanku padamu..

Tak cukup bagiku hanya dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah, serta tetesan airmata..

Tak mampu bagiku untuk menggoreskan penaku ini diatas kertas, karena semuanya terlalu indah dihatiku...

Tahukah engkau betapa besar rasa syukurku kepada ALLAH, ketika ALLAH سبحانه وتعالى   mempertemukanku untuk menjadi pendamping dirimu..

Batapa bahagianya aku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..

Kau tahu dan sangat tahu, aku hanyalah wanita dengan segala keterbatasan & kekurangan namun kau tetap memilihku..

Duhai suamiku...

Tahukah betapa goncangan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku terbang ke awan... namun aku hanya mampu mengekspresikan dengan air mataku ini...

ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul...

ketika itu pula ku lepaskan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki..

dan kau tahu, bahwa akan ku patuhi segala keinginanmu dan perintahmu selama tak bermaksiat kepada ALLAH سبحانه وتعالى  ....

Duhai suamiku, penghias mata dan hatiku..

Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..

Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah bagiku...

Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan lubuk hatimu..

Suamiku..., pewarna terindah dalam hidupku..

tahukah engkau??
betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu kepergianmu, sungguh bukannya ku tak percaya pada kesetiaanmu padaku...

Namun mungkin karena perasaan cinta ini padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap senjaku..
menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku.

Pelipur laraku..

Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu untuk memenuhi kebutuhan keluargamu...

Kau lalui dengan penuh keikhlasan untuk aku, anak-anak kita, demi kami amanahmu dariNya..

Sungguh, ketika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..

betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyaknya harta yang telah kau berikan untukku, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup dengan itu..

Cintaku, labuhan hatiku..

Gandeng tanganku, ajak diriku dan anak-anak kita
ke JannahNya..

Wahai suamiku...

Jangan pernah engkau segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, untuk beribadah kepada ALLAH سبحانه وتعالى  dalam lautan dzikir..

jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita biasa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku,dan jangan engkau membiarkanku dalam kesalahan..

dan kau mengetahui aku adalah kaum yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok..

Tataplah mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan penuh kelembutan. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..

Wahai suamiku...

Kau adalah pemimpin atas rumah tanggamu, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, disitu pula aku akan mengikutimu..

Maka jadilah pemimpin yang baik untukku..
Ajarkan aku mencintaimu karenaNya..
Ajarkan aku amal-amal yang mengantarkan diriku ke syurga dan amal-amal yang akan menjauhkanku dari neraka...
Ajarkan aku akhlak dan adab islami...

Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan Riho padaku..

Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu padaNya, dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada-NYa.. Aku mencintaimu karena Allah..

Oleh Ustadz Ahmad Ferry Nasution Lc