27 November 2012

SUNNAH QAILULAH


✽Sunnah Qailulah (Istirahat Siang)

Setelah beraktivitas separuh hari, alangkah nikmatnya bila kita beristirahat sejenak di siang hari.

Dan ternyata perkara tersebut merupakan Sunnah Nabi kita shallallahu'alaihi wasallam,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah (istirahat siang)-lah kalian, sesungguhnya para setan itu tidak pernah istirahat siang”
(Shahih, HR Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, Ash-Shahihah al-Albani:1637)

>> Yang dimaksud dengan Qailulah adalah istirahat di tengah hari, WALAUPUN tidak disertai tidur
(an-Nihayah fii Gharibil Hadits)

*Penerapan para Shahabat

Suatu ketika orang-orang Quraisy duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang)..!
Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan”
Kemudian tidaklah Umar melewati
seorang pun melainkan menyuruhnya bangkit...”
(Shahih Al-Adabil Mufrad:939 al-Albani)

Dalam riwayat yang lainnya disebutkan:
كان عُمَرُ  رضي اللَّه عنه   يَمُرُّ بنا نصف النَّهار –أو قريبامنه – فيقول: قوموافقيلوا، فما بقي فللشَّيطان
Biasanya ’Umar radhiyyallahu 'anhu bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan,
“Bangkitlah kalian...!
Istirahat sianglah...!
Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan”
(HR Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1239, Shahih Al-Adabil Mufrad:939)

Lihatlah semangat para sahabat dalam mengikuti perintah Rasulullah, serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini. Selayaknya bagi kita 'tuk tidak meninggalkannya.

Mari kita laksanakan sunnah ini dan mengajak serta keluarga, terutama anak-anak kita.

Manfaat yang besar akan didapatkan; tubuh akan terasa segar untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah, juga menyelisihi kebiasaan setan yang tak pernah istirahat di siang hari.

Lebih terpenting lagi, membiasakan diri mereka tuk meneladani Sunnah  Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Disebarluaskan  Sahabat Ilmu